Segini Target Penurunan Angka Kemiskinan Pemkab Sleman di 2024
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman menargetkan penurunan angka kemiskinan 1% di 2024. Salah satu program yang disiapkan dengan menggandeng lulusan SMA sederajat untuk mengikuti program Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Ketua Tim Koordindasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Sleman, Danang Maharsa mengatakan, pengentasan kemiskinan masih menjadi salah satu program prioritas yang dijalankan oleh pemkab. Sama seperti dengan pemkab lain di DIY, maka upaya mengurangi jumlah keluarga miskin terus dilakukan.
Advertisement
BACA JUGA: Ekonom Serukan Urgensi Merawat Kelas Menengah Ketimbang Menekan Kemiskinan
Sebagai gambaran, tahun lalu keluarga miskin di Sleman mencapai 7,52%. Jumlah ini turun 0,22% dibandingkan dengan prosentase di 2022 sebesar 7,74%.
“Penurunannya kecil dan ini juga terjadi di wilayah DIY karena turunnya tidak lebih dari 1% di 2023,” kata Danang kepada wartawan, Minggu (7/1/2024).
Menurut dia, sudah meyiapkan program untuk menurunkan angka kemiskinan di 2024. Untuk target, Danang mengakui tidak akan muluk-muluk dikarenakan bisa mengurangi sebesar 1% per tahun sudah mengalami kemajuan yang sangat bagus.
“Dengan jumlah penduduk Sleman sekitar 1 juta orang, maka berkurang 1% atau sekitar 10.000 orang sudah bagus. Saya kira dengan program yang dimiliki optimistis bisa tercapai,” ujarnya.
Wakil Bupati Sleman ini mengatakan, selain melaksanakan program-program yang sudah ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ada langkah terobosan yang dilakukan. Sebagai contoh di 2023 terdapat program pemberian beasiswa kuliah gratis kepada keluarga miskin di Sleman.
BACA JUGA: Debat Capres Tahap Ketiga, Ini Harapan Ketum PP Muhammadiyah
Adapun tahun ini terdapat program lain yang dijalankan. Yakni, dengan menggandeng LPK untuk memberikan pelatihan dan penguatan ketrampilan kepada lulusan SMA-SMK dan sederajat.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, maka ketrampilan pencari kerja khususnya lulusan Pendidikan menengah bisa ditingkatkan. “Tentunya kalau sudah benar-benar siap dan memiliki kemampuan yang bagus bisa disalurkan ke Perusahaan-perusahaan. Dengan begini, harapannya akan berdampak signifikan terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Sleman,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi mengatakan, tren penurunan kemiskinan tidak lepas adanya pemberdayaan keluarga penerima manfaat. Dalam hal ini, kelompok sasaran tidak hanya diberikan bantuan baik tunai maupun non tuna, namun juga ada pendampingan agar berdaya dan mampu mentas dari kemiskinan.
“Jadi KPM kita itu dilatih, kemudian punya kegiatan ekonomi produktif. Kemudian kita juga berikan bantuan modalnya,” kata Mustadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
Advertisement
Advertisement